Sabtu, 16 November 2013

GAJI PERTAMA, BUAT APA YA ?



Gaji, hmmm siapa yang tak kenal istilah ini. Pasti semua orang tahu, dan selalu menantikan kehadirannya. Ibarat sedang menantikan seorang kekasih datang, ada rasa tak sabar yang menggebu-gebu ingin segera berjumpa dengannya. Ah apaan ini kok gaji nyambung ke kekasih *plak*


Gaji pertama, otomatis kerja pertama juga dong. Berbagi cerita tentang kerja pertama. Pertama kali kerja saat aku kelas XI / kelas 2 SMA. Di saat itu kondisi keuangan keluarga sedang terombang-ambing, kemudian aku curhat dengan salah seorang guruku. Nah kebetulan, keponakan beliau lagi butuh guru les, nah jadilah pekerjaan pertama saya adalah guru les privat. Muridku bernama Tata, ia anak yang baik dan sangat penurut, jadi walaupun pengalaman pertama ngajar jadi aku tetep ngerasa santai. Aku ngelesi seminggu tiga kali, dan waktunya hanya 1,5-2 jam saja jadi tidak akan mengganggu waktuku belajar.

Coba tebak berapa gaji pertama yang aku peroleh ? Pertama kali gajian, agak deg-degan juga buka amplopnya. "Berapa ya kira-kira?", mulai bertanya-tanya dalam hati. Ini dia yang aku peroleh...


Selembar uang Seratus ribu. Saat itu uang segini bagiku sudah sangat banyak. Alhamdulillah, aku bersyukur sekali saat itu. Aku sudah berniat tidak ingin merepotkan orang tua lagi, tapi dengan gaji segini sepertinya hanya cukup untuk uang jajan. Ya setidaknya aku bisa meringankan sedikit beban keuangan orang tua. Untuk ukuran anak SMA saat itu, uang seratus ribu sangatlah besar :D

Ketika gajian pertama kali, yang aku lakukan adalah membeli martabak. Karena martabak adalah salah satu makanan favorit keluargaku. Walaupun hanya sebungkus martabak, setidaknya aku ingin berbagi ketika aku sedang ada rezeki. Ada kepuasan tersendiri ketika kita bisa berbagi dengan orang tersayang dari hasil jerih payah sendiri. Untuk gajian selanjutnya, martabak selalu menjadi rutinitas yang aku beli untuk oleh-oleh keluarga di rumah, hehe.


Ternyata sampai sekarang pekerjaanku juga masih sama sebagai guru les privat, dan aku sangat menikmati itu. Berkenalan dengan berbagai karakter siswa yang berbeda-beda, mulai dari yang males sampai yang rajin, mulai dari yang cerewet sampai yang diem banget, dan lain sebagainya. Menjadi seorang guru memang harus mengerti karakter siswanya. Seringkali aku justru sangat dekat dengan siswa, seperti sudah kuanggap sebagai adik sendiri, jadi ketika ada halangan tidak bisa berangkat les, rasanya seperti ada sesuatu yang hilang. Kurang lebih selama 4 tahun aku menjadi guru les privat, alhamdulillah gajinya juga sudah meningkat :)
Semoga selanjutnya bisa buka bimbel (Bimbingan Belajar) yang besar, aamiin.

7 komentar:

  1. nice, pekerjaan yang mulia. guru adalah orang yg mencipatakan banyak profesi, entah itu guru les prifat, guru madrasah, dsby

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, semoga bisa turut serta dalam mencerdaskan anak bangsa, aamiin :))

      Hapus
  2. wah hebat, bisa bertahan 4 tahun. klo orientasinya cuma uang, pasti susah bisa bertahan selama itu.
    Semoga impiannya bisa terwujud ya.. saya urun doa saja :)

    Makasih udah ikutan GA ini ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.
      Terima kasih mbak :)
      *semoga bs menang :D

      Hapus
  3. percaya apa enggak gaji pertama gw habis dalam waktu 3jam. habis gw beliin baju, sepatu dan jam tangan. walhasil smp di rumah kena marah nyokap karena gw sangat konsumtif :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. percaya aja, biasanya kalo lg pny duit banyak emang suka kalap pengen belanja macem-macem, aku jg pernah kok, tp sebisa mgkin nahan diri :D

      Hapus