Aku hampir lupa apa itu
rindu. Aku hampir lupa bagaimana rasanya merindu. Aku hampir lupa, atau bahkan
sudah benar-benar lupa.
Entahlah, tiba-tiba ada
angin berhembus membawa aroma rindu. Awalnya aku tak menyadari aroma itu, namun
semakin lama aroma itu semakin menjadi-jadi. Hingga mampu menembus relung hati,
yang sudah kupagari dengan rapat. Angin itu melewati sedikit celah yang
terbuka, ia mampu memenuhi segala ruang yang masih menganga.
Aku tak tahu apa yang
terjadi. Angin rindu mulai mengamuk, marah sejadi-jadinya. Mungkin karena terlalu
lama ia tak singgah. Aku mulai ketakutan dengan amukan yang ada, aku tak mampu
meredam kemarahannya. Tak lama ia membawa sekumpulan awan, menyerangku hingga
aku tersungkur. Aku terjerat, aku tak mampu bergerak.
Awan pun ikut mengamuk,
ia menjatuhkan butir-butir hujan. Aku tak sempat mencari payung untuk
melindungi diriku. Aku basah. Setelah sekian lama kehampaan ini mengering,
akhirnya ada butir air yang mampu membasahi. Aku terbawa suasana. Biarkan saja
banjir melanda, pikirku. Mungkin esok ia tak akan datang lagi.
Ia menerbangkan semua
sampah yang telah kukubur. Ia menerbangkan semua kenangan yang telah kupendam.
Ia menerbangkan angan-angan yang sempat hilang. Ia menerbangkan, dan
menghadirkannya lagi di sini.
Benarkah rindu ?
Bukan aku yang merindu,
tapi aku terperangkap dalam lilitan angin rindu yang tak mampu kuhindari. Aku
sudah berusaha lari, namun ia tak lelah mengejarku. Baiklah, aku menyerah. Aku
berhenti berlari. Hancurkan aku dengan semua pesona rindu yang kau bawa wahai
angin, aku pun mulai geram. Biarkan saja ia menghancurkan semuanya. Aku tak
melawan. Mungkin setelah ia puas, ia tak akan datang lagi.
Aku tak tahu apa maumu
wahai angin. Sudah cukup aku merasa hancur. Bila aku boleh memilih, aku tak
berharap dapat berjumpa denganmu. Kau terlalu naif, kau datang semaumu. Kau
seolah raja yang mampu menaklukkan semuanya. Tapi asal kau tahu wahai angin,
mungkin sekarang kau mampu menghancurkanku. Tapi esok aku akan berdiri dengan
kokoh. Dan kau tak akan mampu menyerangku lagi.
beneran koq aq merinduu hehehehe
BalasHapusWah ada yg merindu nih :D
Hapuspas banget sama momenku... :p
BalasHapusAda yg senasib ternyata :D
HapusCiyee yang lagi merinduu,,
BalasHapusSalam kenal yahh
Iya salam kenal juga :)
Hapustulisannya rapih dan bagus :))
BalasHapusTerima kasih :))
Hapus