Setidaknya aku pernah berada pada masa indah itu
pikiran mulai berjalan menyusuri lorong yang pernah kulewati
perasaan pun singgah pada tiap tikungan yang sempat menjadi tempatku berhenti
biarkan aku menyimpan puing yang tersisa, dan sesekali ijinkan aku tetap bisa mencicipi.