Selasa, 18 November 2014

KAMU DAN SECANGKIR TEH HANGAT


Selamat pagi matahariku, terima kasih untuk setiap pancaran kehangatan. Meski di luar angin sedang semilir dan mentari nampaknya sedang mengintip malu enggan muncul, namun di sini ada hangat yang selalu tersemat.

Ternyata pagi sudah datang kembali, tak terasa 24 jam berlalu begitu cepat. Dan aku bahagia, karena itu artinya waktu menunggumu tak lama untuk kulewati. Di sini aku sedang menanti, menunggu setiap perjumpaan yang tak pernah kita rencanakan.