BLOG REVIEW IRUPUSMEONG

Saya senang sekali mengikuti kuis dan giveaway. Lumayan kalo pas lagi beruntung. hehe. Dan ada kabar bahwa mbak Pipit mengadakan giveaway, langsung segera meluncur. Untung sekali belum terlambat, ya walupun ini hari terakhir.

Setelah saya obrak-abrik blog mbak Pipit. Ada beberapa saran nih buat blognya, jangan ngambek ya mbak kalo ada kritik yang kurang berkenan mungkin, hehe.

ADA YANG BERSINAR

Ada yang bersinar, seperti cahaya lilin di tengah kegelapan
mulai kubuang satu persatu gelap-gelap yang tercipta
gelap yang sempat kuubah menjadi cahaya

Ada yang bersinar, seperti cahaya bintang di hitamnya malam
mulai kuhapuskan jejak-jejak hitam yang tertinggal
hitam yang sempat kuubah menjadi warna

PERCAKAPAN DUA INSAN

"Lihatlah betapa indahnya langit malam ini". Lalu kau menatap langit dengan tatapan lugu, sembari tersenyum. "Tapi bagiku senyummu lebih indah dari indahnya langit malam ini". Lagi-lagi kau tersenyum dengan senyum yang apa adanya, terlihat begitu indah.

Seperti biasa. Seringkali kita melewati malam dengan menatap indahnya langit dengan taburan bintang. Seringkali kita melewati malam dengan menikmati hangatnya cahaya rembulan. Seringkali kita melewati malam dengan berbagi senyum satu sama lain. Seringkali kita melewati malam dengan berbalas puisi, tercipta sederet kata-kata indah malam itu.

SANG PURNAMA

Wahai sang purnama
kau begitu mempesona
pesonamu begitu sempurna
sesempurna malam saat bersamamu

Wahai sang purnama
kau nampak sempurna dalam sekejap malam
tapi kau mampu menyinari kebahagiaan seluas dunia
sayang sekali malam terlalu cepat berlalu

MELEPASMU

Akhirnya tiba saatnya bagiku untuk benar-benar melepasmu. Melepasmu berarti melepas segala kenangan tentangmu. Melepas segala ingatan saat bersamamu. Melepas segala kebahagian saat ada kamu. Iya aku tahu semua itu hanyalah semu.

Kata mbak Dewi Lestari, cinta itu membebaskan. Jadi tak perlu mengikatnya, biarkan ia terbang bebas. Bebaskan saja, jika sudah saatnya kembali ia akan kembali kepadamu. JIka ia lupa jalan pulang, Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar. 

BIARKAN MENGALIR

Entahlah apa yang membuatku malam ini begitu ingin menulis. Bahkan aku tak tahu apa yang akan kutuliskan. Kubiarkan jari ini bergerak sesuai keinginannya. Kubiarkan pikiran ini berpikir sesuai keinginannya. Kubiarkan hati ini berirama dalam kesunyian sesuai dengan keinginannya.

Aku menjadi sosok yang berbeda. Iya, aku sadar akan itu. Tapi tenang saja aku masih dalam garis yang benar. Tapi tenang saja aku berusaha berubah ke arah yang lebih baik. Tapi tenang saja aku tetaplah aku. Aku menjadi berbeda seiring berjalannya waktu. Ada banyak hal yang mampu mengubahku. Kubiarkan saja mengalir mengikuti arah arus yang ada, selama aliran itu menuju ke arah yang benar.

ADA YANG MERINDU

Ada yang merindukan bintang : bulan.

Ada yang merindukan pelangi : hujan.

Ada yang merindukan ombak : pantai.

Ada yang merindukan embun : dedaunan.

Ada yang merindukan mentari : gelap malam.

RAMADHAN, KAU AKAN SELALU KURINDUKAN

Tak terasa Ramadhan hampir usai. Betapa indahnya bulan ini, terlalu banyak kenikmatan di dalamnya. Ramadhan, kau akan selalu kurindukan. 

Banyak orang berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Meskipun seringkali aku merasa kesal-mengapa mereka hanya berbuat baik di bulan ini. Tetapi Ramadhan tetap istimewa. Ramadhan, kau akan selalu kurindukan.

ANDAI INI ADALAH RAMADHAN TERAKHIR

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan penuh limpahan rahmat, bulan penuh ampunan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Banyak kebahagiaan datang dalam bulan ini. Banyak kenikmatan datang dalam bulan ini.

Kebahagiaan dan kenikmatan yang teramat sangat adalah bisa berkumpul bersama keluarga. Jarang sekali kami sekeluarga bisa berkumpul. Aku kuliah di Semarang, adik laki-laki sekolah di Jakarta, adik perempuan sekolah di Bogor, ayah bekerja di Jakarta, ibu tinggal di Pekalongan. Hanya di bulan ini kami sekeluarga dapat berkumpul, itu pun H-10 lebaran paling cepat bisa berkumpul semuanya. Tapi sungguh kebersamaan ini terasa sangat berarti.