Selasa, 19 Agustus 2014

BARANGKALI AKU LUPA





Barangkali aku lupa aroma harum parfummu
Yang merebak memenuhi seluruh isi ruang hati
Perlahan wangi pun pudar terganti oleh hambar

Barangkali aku lupa lembutnya sentuhanmu
Yang setiap katanya tak kan kulupakan kehalusannya
Hingga semua kata kini hanya mampu mengambang

Barangkali aku lupa hangatnya tatapanmu
Yang malu-malu bersembunyi di balik jendela
Aku berusaha mencarinya di sana, tetapi kosong

Barangkali aku lupa merdunya suaramu
Irama yang senantiasa menenangkan nurani
Kini berganti gaduh, meronta-meronta sakit

Barangkali aku lupa kapan terakhir kita berjumpa
Yang setiap perjumpaan terasa amat sangat berarti
Bahkan pertemuan dalam mimpi pun selalu kunanti

Barangkali aku lupa karena aku terlalu merindukanmu

Rabu, 13 Agustus 2014

HATI TAK BISA DIAJAK KOMPROMI




Bicara perkara hati bukanlah hal yang mudah. Terkadang apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu inginkan tak sesuai dengan kemauan hati.

Persoalan hati sulit sekali dipahami, ia terlalu manja. Terkadang tidak masuk akal, tidak sesuai dengan logika. Hati terlalu banyak maunya. Apalagi wanita, hatinya sangat mudah tersentuh, karena segala hal yang terjadi mereka libatkan hatinya. Terluka, itulah akhirnya. Hati sangatlah sensitif, gores sedikit saja pedih pun terasa. Perih tak selamanya harus terluka, itulah kata kunci sang hati.

Entahlah apa maunya hati, tak bisa diajak kompromi, maunya menang sendiri. Tiba-tiba menangis, seketika tertawa terbahak-bahak. Bukan bukan gila, tapi ia menyeimbangkan. Seperih apapun ia tersakiti, hati selalu punya cara untuk mengobati.

Tapi hati seringkali merasa kecil, berusaha mengalah pada logika. Namun, pada akhirnya hatilah yang ingin menang. Omong kosong pada logika, jika hati terlanjur terpatri maka selamanya akan terukir di sana. Berhati-hati berurusan dengan hati, karena hati tak bisa diajak kompromi.