Selasa, 10 September 2013

LUKA


Aku berlari begitu kencang
sampai aku lupa di depan ada lubang
aku terjatuh, 
lantas aku diam
menanti
adakah seseorang datang membantuku berdiri.

Lama ku terdiam,
tak ada seorang pun yang datang
aku berusaha berdiri
perlahan kuperbaiki langkahku yang mulai gontai
aku takut terjatuh lagi.

Jatuh 
terasa begitu sakit
ada sisa luka, lebam
aku begitu berat untuk bangkit lagi.

Kini aku lebih berhati-hati dalam melangkah
aku takut terjatuh lagi
namun kehati-hatianku kini berubah menjadi keraguan.

Aku mulai meragu
bahkan untuk sekedar mencoba.

Karena ku takut meninnggalkan luka baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar