Selasa, 10 September 2013

MASA LALU


Setidaknya aku pernah berada pada masa indah itu
pikiran mulai berjalan menyusuri lorong yang pernah kulewati
perasaan pun singgah pada tiap tikungan yang sempat menjadi tempatku berhenti
biarkan aku menyimpan puing yang tersisa, dan sesekali ijinkan aku tetap bisa mencicipi.

Ingatakanku ikut berlarian
berkejaran pada memori masa lalu
menginjak setiap luka yang masih menganga
dan menapaki bekas langkah yang menjadi jejak.

Saat aku telah melangkah jauh
sesekali aku menengok ke belakang
ternyata masih ada bayangan yang mengikuti
semakin ku berlari, semakin cepat ia mengejar.

Tanpa tersadar tangan ini membuka lembaran lama
mulai berdebu dan tampak usang
ada gambar yang mulai samar
namun kenangan masa lalu masih begitu jelas terekam.

Kini, kamu hanyalah puing-puing masa lalu.

2 komentar: