Senin, 09 September 2013

MENULISLAH DENGAN HATI


Selamat pagi, tak terasa senin pun sudah tiba. Kemarin aku merasa malas saat minggu mulai berpamitan pergi. Namun tadi pagi, setelah kubuka mata ternyata ada semburat senyum semangat menyambut datangnya senin. Senin, saatnya semangat menjalani aktivitas, baik bagi para pekerja ataupun para pelajar.

Di waktu menjelang siang ini, aku tak ada kesibukan apapun, akhirnya kujelajahi blog demi blog (read: blogwalking). Tak sengaja kutemukan blog milik mbak ika (http://ikakoentjoro.com), ternyata postingan paling atas ada judul 'My 2nd Giveaway', dan aku pun sangat tertarik untuk turut serta. Mulai kutulis kata demi kata, sembari berharap aku bisa memenangkan hadiah menarik dari sang pemilik blog.

Menulis itu tak hanya dilakukan oleh jemari, tapi perlu keikutsertaan hati. Justru bagiku, dalam menulis yang lebih banyak berperan adalah hati. Jemari hanya menafsirkan isi hati, yang kemudian menjadi baris kata.

Tuliskan apa saja yang kau rasakan. Salah seorang temanku pernah mengatakan bahwa seseorang akan lebih mudah menulis jika sedang sangat sedih atau sedang sangat bahagia, karena ketika berada di kedua situasi tersebut ada banyak ekspresi perasaan yang bisa diungkapkan. Ketika perasaan sedang datar-datar saja, pasti tak ada hal menarik yang bisa diungkapkan.

Menulis itu tak bisa dipaksakan. Jika sudah tak ingin menulis, maka jangan pernah memaksakan diri untuk tetap menulis. Jika mulai merasa lelah, maka sudah saatnya mencari hiburan lain yang bisa menumbuhkan rasa bahagia, atau mungkin sampai aku dapat menghapus segala kejenuhan. Ada kalanya seseorang merasa jenuh, jika jenuh sudah mulai menggalayut, maka kata-kata tak akan mudah tertata menjadi baris kalimat indah. 

Semesta banyak menghadirkan inspirasi. Lihatlah keindahan semesta, karena semesta banyak menghadirkan inspirasi. Aku terinspirasi pada birunya langit, hijaunya dedauan, gemerlap bintang malam, dan semburat senja yang hanya sejenak. Ada banyak isi semesta yang bisa kususun menjadi deret kata. Ada serentetan keindahan semesta yang bisa aku pautkan dengan apa yang sedang kurasa. Semesta banyak membantuku menyusun kata-kata indah, menjadi bait puisi yang begitu menawan.

Jika tiba-tiba ada ide muncul, segera tuliskan dimana saja. Terkadang ketika aku sedang melakukan suatu hal, tiba-tiba saja ada ide muncul. Saat aku sedang bercerita dan berbagi dengan salah seorang teman, bisa saja ada ide yang tiba-tiba hadir. Maka segera kutuliskan ide tersebut. Bisa dituliskan pada selembar kertas, note handphone, atau sekedar draft di blogger. Pada saat itu bisa saja ide masih sangat singkat, maka simpan saja dan lanjutkan saat sudah ingin melanjutkannya, sekali lagi menulis tak bisa dipaksakan.

Selamat menulis dan semangat menulis :)

8 komentar:

  1. yapz dan jangan lupa menulis dengan otak agar bisa buat mikir juga hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya itu pasti, otak beriringan dg hati :)

      Hapus
  2. Karena ide suka datang tiba-tiba, maka ketika ide sudah datang segera menghampirilah :D

    sukses ya GA nya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul banget, ide bisa datang kpn saja dan dmn saja :D

      aamiin, makasih doanya :)

      Hapus
  3. Dengan membaca tulisan teman2 yg lain juga kadang suka muncul ide :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar sekali mbak, blogwalking mendatangkan banyak inspirasi :)

      Hapus
  4. Aku suka memaksakan diri untuk menulis, apalagi jika ikutan lomba dan mendekati DL.
    Makasih ya sudah berbagi dan berpartisipasi di GAku ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe yg itu beda urusanny mb, karena tuntutan deadline :D

      sama-sama mb, bulan depan aku mau ngadain GA juga insyaAllah, mampir ya mb :)

      Hapus