Selasa, 23 Juli 2013

[BeraniCerita #21] Kolak Istimewa Buatan Ibu



Tak ada yang mampu menggantikan enaknya rasa kolak pisang buatan ibu. Rasanya begitu istimewa. Ibu sudah memberikanku resep untuk kupraktikkan membuatnya. Suamiku memang senang dengan kolak buatanku. Tapi lidahku mengatakan, kolak buatan ibu tak pernah bisa terkalahkan rasanya.

“Halo ibu apa kabarnya ? Ibu sehat ?”

“Alhamdulillah sehat nak, kamu dan keluarga apa kabar ?”

“Alhamdulillah semua sehat bu, ibu dapat salam dari mas Ilham dan anak-anak. Kami merindukan ibu. Lebih lagi ini bulan Ramadhan, sangat indah apabila kita bisa bersama ya bu. Ibu tau apa yang paling Nisa rindukan ketika bulan Ramadhan ini ?”

“Ibu tahu, pasti kolak buatan ibu kan yang kamu rindukan”, terdengar tawa ibu dari seberang sana.

“Wah ibu tahu aja, tak ada yang mampu mengalahkan kolak buatan ibu, restoran berbintang lima sekalipun”, aku tersenyum.

“Kamu tahu kenapa tak ada yang mampu mengalahkan kolak buatan ibu ? Itu supaya kamu selalu merindukan ibu, dan kamu selalu ingin pulang ke kampung halamanmu. Coba ada banyak kolak yang lebih enak, pasti kamu tak serindu ini pada ibu kan”, jawab ibu sambil tertawa.

“Ah ibu bisa saja”, aku tersenyum mendengar jawaban ibu, sembari mengenang semua kebersamaan dan menata semua kerinduan yang semakin merajalela. Ya, aku begitu merindukan ibu.

Sepertinya ibu benar. Terkadang ada kebahagiaan yang tak mampu terkalahkan oleh apapun. Itu supaya kamu selalu ingin meraihnya. Terkadang ada kebahagiaan yang tak akan pernah bisa tergantikan. Itu supaya kamu selalu ingin kembali untuk mendapatkannya.

*234 kata*

6 komentar:

  1. Jadi kangen kolak buatan ibu juga. Sederhana, tapi rasanya tak bisa ditemukan di manapun. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya waktu nulis ini gara-gara kangen kolak buatan ibu, hehe

      Hapus
  2. suka paragraf terakhir mbak :)

    apapun buatan Ibu, pasti bikin kangen :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mbak :)
      iya bnr bgt, masakan buatan ibu selalu spesial :D

      Hapus
  3. Sederhana tapi bener-benar berasa kangen jadinya sama Mama aq.
    Aq juga jauh dari Mama, kangen masakan mama.
    Good story.

    Sis, mampir yah ke blog aq, mohon komentarnya untuk saya pendatang baru.
    http://catatansichubby.blogspot.com/

    :D
    Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya sudah mampir juga :)
      oke tunggu comment saya :D

      Hapus