Minggu, 20 Januari 2013

ANTARA ADA DAN TIADA



Lagi-lagi aku menulis ini ketika sedang hujan, dan aku selalu suka hujan. Karena bagiku hujan menghadirkan suatu irama baru yang bisa menentramkan hati. Oke to the point aja...

Pernah ga kalian merasa sesuatu yang sebenarnya ada tapi ia seperti tiada ? 
Pernah ga kalian merasa sepi di tempat keramaian ? 
Pernah ga kalian merasa jiwa di suatu tempat tapi pikiran entah kemana ?

Sesuatu yang sebenarnya ada, tapi seperti tiada bagiku. Bukan aku tak menganggap keberadaannya, tapi ia sendiri yang mengecilkan bayangan dirinya. Sehingga aku tak bisa merasakan hadirnya, bukan hadir dalam artian yang sesungguhnya atau nyata. 

Jauh, dekat, sibuk, senggang, senang, sedih, tidak berpengaruh apapun. Semua terasa sama saja, tak ada perubahan. Aku tak pernah menuntut apapun, aku hanya tak ingin bayanganmu di sana semakin lama justru akan hilang.

Sebenarnya jarak jauh bukan berarti menjauhkan kalian, asalkan kalian bisa mengaturnya. Buat apa jarak dekat kalau kalian sendiri justru menciptakan sekat, sehingga menimbulkan jarak yang bisa memisahkan kalian. Beberapa orang mengatakan bahwa teknologi bisa membuat orang yang jauh menjadi dekat, semoga begitu adanya, tapi aku belum bisa merasakannya sekarang.

Ketika aku berada di suatu keramaian, aku justru merasa kesepian. Hal ini sangatlah tidak kuinginkan. Rasanya seperti jiwa dan pikiran sedang tidak bersatu. Jiwaku di tempat ini, tapi pikiranku entah kemana.

Aku tak pernah menginginkan bayanganmu hilang. Maka dari itu, aku ingin kau memperbesar bayanganmu agar terlihat olehku, bukan semakin memeperkecilnya. Aku tak ingin keberadaanmu hanya di antara ada dan tiada, tapi aku ingin bahwa kau benar-benar ada nyatanya, terutama di hati ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar