Sahabat menjadi cinta, mungkinkah ? Hmm mungkin nggak ya ? Oke kita lihat jawabannya :D
Sahabat adalah sosok seorang teman yang bisa dibilang lebih dekat daripada teman pada umumnya. Kepada seorang sahabat kita bisa bercerita apa saja, baik suka maupun duka. Sahabat, ia adalah orang yang seringkali ada untuk kita di saat kita benar-benar membutuhkan teman berbagi. Entahlah seberapa sering kita bersamanya, tak pernah ada rasa bosan untuk berjumpa berkali-kali, tak pernah ada rasa bosan untuk bercerita masalah yang sama yang itu-itu saja.
Cinta. Cinta adalah...... Oke aku tak mampu mendefinisikan arti cinta yang sebenarnya. Karena bagiku, cinta tak perlu didefinisikan, cinta hanya perlu dirasakan. Jadi cinta pasti melibatkan perasaan, menurutku sih. Mencintai itu tak pernah memandang siapa orangnya, baik atau kurang baik, cantik atau kurang cantik, tampan atau kurang tampan, pandai atau kurang pandai, kaya atau kurang kaya, dan lain sebagainya. Mengapa aku menggunakan kata 'kurang', karena sebetulnya semua yang tak baik selalu memiliki potensi menjadi baik, jadi aku lebih suka menggunakan kata kurang :)
Apakah mungkin sebuah persahabatan bisa berubah menjadi perasaan saling mencintai ? Oke untuk masalah ini tentunya aku ingin membahas hubungan persahabatan antara lelaki dan perempuan. Tentu saja jawabannya hanya ada dua, mungkin dan tidak mungkin. Tapi kedua jawaban itu bisa terjadi semua.
Lihatlah kedua anak itu, bergandengan, tertawa lepas tanpa ada beban. Iya begitulah persahabatan. Namun berbeda halnya jika persahabatan antara orang dewasa. Mungkin tumbuh adanya aroma cinta di antara keduanya.
Sahabat adalah orang yang sangat dekat dengan kita, serta memiliki intensitas berinteraksi yang sangat sering, jadi memang mungkin saja jika sahabat bisa jadi cinta. Pepatah Jawa juga mengatakan 'witing tresno jalaran soko kulino'. Mengapa bisa menjadi cinta, terkadang kita merasa sudah sangat nyaman dengan sahabat kita, dia adalah sosok yang paling mengerti kita, jadi wajar saja jika tumbuh perasaan cinta di antara keduanya.
Pilihan kedua adalah tidak mungkin. Karena sudah merasa terlalu nyaman menjadi sahabat, seringkali kita tak ingin mengotori hubungan persahabatan itu dengan perasaan yang dinamakan cinta. Jika sudah berhubungan dengan cinta permasalahannya menjadi rumit.
Tapi entahlah, aku lebih memilih bersahabat. Karena tak pernah ada istilah mantan sahabat, kalau cinta terus jadian terus bubar statusnya kan jadi mantan pacar. Nah yang namanya mantan pacar itu malah jadi nggak enak. Jadi kalau emang udah merasa nyaman banget bersahabat dengan dia lebih baik jalani saja hubungan persahabatan itu tanpa harus dicampuri bumbu-bumbu cinta. Toh kalau nantinya memang jodoh itu masalah belakangan.
Jadi jika memiliki sahabat yang memang benar-benar nyaman, dijaga baik-baik hubungannya. Kelanjutannya seperti apa itu pilihan pribadi masing-masing. Tentunya diri kita sendiri yang tahu mana yang lebih baik. Salam persahabatan !
Jadi jika memiliki sahabat yang memang benar-benar nyaman, dijaga baik-baik hubungannya. Kelanjutannya seperti apa itu pilihan pribadi masing-masing. Tentunya diri kita sendiri yang tahu mana yang lebih baik. Salam persahabatan !
Aku setuju banget sama kamu #Dina Kamila
BalasHapus