Senin, 20 Mei 2013

TERLALU BAHAGIA





Kamu tahu betapa bahagianya aku hari ini ?

Ya. Aku terlalu bahagia, sehingga aku tak mampu mengungkapkannya lewat kata-kata. Aku berkaca, wajahku terlihat merona. Aku hanya tersenyum, tersipu malu. Aku hanya bersenandung, nanananana. Aku hanya mampu mengatakannya pada hatiku sendiri. Tapi kali ini akan kucoba merangkai beberapa kata, yang semoga dapat mewakili perasaanku. Supaya kamu tahu apa yang kurasa dan mungkin kamu bisa merasakan bahagia yang sama.

Aku ibarat melihat pelangi ketika hari itu tak ada hujan sama sekali. Aku ibarat melihat bintang ketika malam itu langit sangat mendung. Aku melihat matahari dan bulan dalam waktu yang bersamaan. Semua itu jarang sekali terjadi atau bahkan mustahil untuk terjadi.


Ya. Aku bertemu denganmu, sosok yang sebelumnya kuanggap mustahil untuk kutemui. Tak pernah terlintas sedikitpun dalam benakku untuk bertemu denganmu. Bahkan membayangkannya pun aku tak mampu. Tapi ternyata kita dipertemukan sekarang. Dan aku tahu aku sedang tidak bermimpi.

Kamu terlihat tenang. Tatapanmu teduh. Suaramu merdu. Setiap untaian kata yang keluar dari bibirmu terasa begitu indah. Dan aku mengingat detail kalimat yang kau lontarkan. Rasa-rasanya ada banyak kedamaian ketika bersamamu. Bagiku kamu begitu mengagumkan.

Mungkin ini waktu yang begitu singkat. Tapi sudah cukup bagiku untuk mengenalmu. Aku tak butuh waktu terlalu lama. Tapi aku butuh waktu perlahan-lahan untuk mengetahui lebih banyak tentangmu, tentang karya-karyamu.

Ya. Sekali lagi kuucapkan bahwa aku mengagumimu. Aku jatuh cinta pada karyamu.
Kamu tahu, setelah bertemu denganmu, rasanya malam ini ingin segera kuungkapkan semua perasaanku. Rasa bahagiaku saat jumpa denganmu. Entah ini bolpoin dan kertas siapa yang kugunakan, yang pasti aku hanya ingin menulis.

Ya. Kamu yang membuatku semakin ingin menulis. Tunggu karya-karyaku. Semoga kamu bisa mencintai karyaku seperti aku mencintai karyamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar