Senin, 26 Agustus 2013

PERCAKAPAN DUA INSAN



"Lihatlah betapa indahnya langit malam ini". Lalu kau menatap langit dengan tatapan lugu, sembari tersenyum. "Tapi bagiku senyummu lebih indah dari indahnya langit malam ini". Lagi-lagi kau tersenyum dengan senyum yang apa adanya, terlihat begitu indah.

Seperti biasa. Seringkali kita melewati malam dengan menatap indahnya langit dengan taburan bintang. Seringkali kita melewati malam dengan menikmati hangatnya cahaya rembulan. Seringkali kita melewati malam dengan berbagi senyum satu sama lain. Seringkali kita melewati malam dengan berbalas puisi, tercipta sederet kata-kata indah malam itu.

Wahai sang bulan, kau tak pernah bosan menerangi malam kami.
Malam yang selalu indah saat aku bersamanya.
Wahai sang bintang, kau selalu ciptakan warna di antara malam-malam kami.
Malam yang selalu berwarna seperti pesona wajahnya.

Aku menyimpan setiap untaian kata yang tercipta.

Aku menikmati setiap hembusan nafas yang hadir.
Aku mengagumi setiap senyum yang terlempar.
Aku mencintai setiap tatapan yang terpancar.

Rasanya malam begitu cepat berlalu.

Iya karena ada ia di sini menemaniku.
Jarum jam begitu cepat berjalan.
Andai ku bisa menghentikan sang waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar