Tak
ada yang mampu menggantikan enaknya rasa kolak pisang buatan ibu. Rasanya
begitu istimewa. Ibu sudah memberikanku resep untuk kupraktikkan membuatnya.
Suamiku memang senang dengan kolak buatanku. Tapi lidahku mengatakan, kolak
buatan ibu tak pernah bisa terkalahkan rasanya.
“Halo
ibu apa kabarnya ? Ibu sehat ?”
“Alhamdulillah
semua sehat bu, ibu dapat salam dari mas Ilham dan anak-anak. Kami merindukan
ibu. Lebih lagi ini bulan Ramadhan, sangat indah apabila kita bisa bersama ya
bu. Ibu tau apa yang paling Nisa rindukan ketika bulan Ramadhan ini ?”
“Ibu
tahu, pasti kolak buatan ibu kan yang kamu rindukan”, terdengar tawa ibu dari
seberang sana.
“Wah
ibu tahu aja, tak ada yang mampu mengalahkan kolak buatan ibu, restoran
berbintang lima sekalipun”, aku tersenyum.
“Kamu
tahu kenapa tak ada yang mampu mengalahkan kolak buatan ibu ? Itu supaya kamu
selalu merindukan ibu, dan kamu selalu ingin pulang ke kampung halamanmu. Coba
ada banyak kolak yang lebih enak, pasti kamu tak serindu ini pada ibu kan”,
jawab ibu sambil tertawa.
“Ah
ibu bisa saja”, aku tersenyum mendengar jawaban ibu, sembari mengenang semua
kebersamaan dan menata semua kerinduan yang semakin merajalela. Ya, aku begitu
merindukan ibu.
Jadi kangen kolak buatan ibu juga. Sederhana, tapi rasanya tak bisa ditemukan di manapun. :)
BalasHapusiya waktu nulis ini gara-gara kangen kolak buatan ibu, hehe
Hapussuka paragraf terakhir mbak :)
BalasHapusapapun buatan Ibu, pasti bikin kangen :D
makasih mbak :)
Hapusiya bnr bgt, masakan buatan ibu selalu spesial :D
Sederhana tapi bener-benar berasa kangen jadinya sama Mama aq.
BalasHapusAq juga jauh dari Mama, kangen masakan mama.
Good story.
Sis, mampir yah ke blog aq, mohon komentarnya untuk saya pendatang baru.
http://catatansichubby.blogspot.com/
:D
Salam kenal
Makasih ya sudah mampir juga :)
Hapusoke tunggu comment saya :D