Selamat pagi rintik hujan. Hujan yang selalu membawa harapan yang sama, namun jalan ceritanya kini telah berbeda.
Hujan seringkali mempertemukan kita, dalam untaian kata yang saling menyapa. Aku menyapa diammu, kamu menyapa heningku.
Kita sama-sama memilih bungkam. Menyembunyikan segala rasa, bersembunyi di balik cerita bersama hujan.
Tak selamanya rasa perlu diungkapkan. Tak selamanya rindu perlu dipertemukan. Biarlah semua lebur bersama derasnya hujan.
Derasnya hujan mulai memaki, karena ia tak pernah berhasil memporak-porandakan semua yang telah kutata. Hujan hanya bisa geram, setidaknya ia masih mau bersemayam di antara cerita-ceritaku.
Hujan di penghujung Desember. Terima kasih telah membelenggu semua rindu.
Puisinya keren kak^^
BalasHapusSalam kenal..
Komentari blogku jg ya kak, hehe :)
http://1coretanhidup.blogspot.com/2013/12/resensi-cineus-meraih-mimpi-sulitkah.html
Oh iya, sy follow twitternya kk juga yah, hehehe :D
HapusTerima kasih, salam kenal juga :)
Hapus*meluncur ke tkp*