Kamu tahu betapa bahagianya aku hari ini ?
Ya. Aku terlalu bahagia, sehingga aku tak mampu
mengungkapkannya lewat kata-kata. Aku berkaca, wajahku terlihat merona. Aku
hanya tersenyum, tersipu malu. Aku hanya bersenandung, nanananana. Aku hanya
mampu mengatakannya pada hatiku sendiri. Tapi kali ini akan kucoba merangkai
beberapa kata, yang semoga dapat mewakili perasaanku. Supaya kamu tahu apa yang
kurasa dan mungkin kamu bisa merasakan bahagia yang sama.
Aku ibarat melihat pelangi ketika hari itu tak ada hujan
sama sekali. Aku ibarat melihat bintang ketika malam itu langit sangat mendung.
Aku melihat matahari dan bulan dalam waktu yang bersamaan. Semua itu jarang
sekali terjadi atau bahkan mustahil untuk terjadi.
Ya. Aku bertemu denganmu, sosok yang sebelumnya kuanggap
mustahil untuk kutemui. Tak pernah terlintas sedikitpun dalam benakku untuk
bertemu denganmu. Bahkan membayangkannya pun aku tak mampu. Tapi ternyata kita
dipertemukan sekarang. Dan aku tahu aku sedang tidak bermimpi.
Kamu terlihat tenang. Tatapanmu teduh. Suaramu merdu.
Setiap untaian kata yang keluar dari bibirmu terasa begitu indah. Dan aku
mengingat detail kalimat yang kau lontarkan. Rasa-rasanya ada banyak kedamaian
ketika bersamamu. Bagiku kamu begitu mengagumkan.
Mungkin ini waktu yang begitu singkat. Tapi sudah cukup
bagiku untuk mengenalmu. Aku tak butuh waktu terlalu lama. Tapi aku butuh waktu
perlahan-lahan untuk mengetahui lebih banyak tentangmu, tentang karya-karyamu.
Ya. Sekali lagi kuucapkan bahwa aku mengagumimu. Aku
jatuh cinta pada karyamu.
Kamu tahu, setelah bertemu denganmu, rasanya malam ini
ingin segera kuungkapkan semua perasaanku. Rasa bahagiaku saat jumpa denganmu.
Entah ini bolpoin dan kertas siapa yang kugunakan, yang pasti aku hanya ingin
menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar