Selamat pagi matahariku, terima kasih untuk setiap pancaran kehangatan. Meski di luar angin sedang semilir dan mentari nampaknya sedang mengintip malu enggan muncul, namun di sini ada hangat yang selalu tersemat. Ternyata pagi sudah datang kembali, tak terasa 24 jam berlalu begitu cepat. Dan aku bahagia, karena itu artinya waktu menunggumu tak lama untuk kulewati. Di sini aku sedang menanti, menunggu setiap perjumpaan yang tak pernah kita rencanakan.
Entah kapan semua kisah ini bermula. Ada aku dan kamu. Kamu tiba-tiba hadir menawarkan kebahagiaan kamu datang membawa penawar luka dan nestapa menyembuhkan segala duka, mengubahnya menjadi tawa. Awalnya hanya ada aku dan kamu, namun kini keduanya pergi dan tergantikan oleh kita kita yang dipersatukan dalam sebuah kedekatan yang tak pernah direncanakan kita yang sesekali berbeda namun selalu berusaha menyelaraskan nada kita yang jauh namun senantiasa utuh, meski sesaat riuh.